Sejarahringkas nabi muhammad saw sejak lahir sampai wafat. Kisah Nabi Muhammad SAW dari Lahir sampai Wafat. Sejarah Nabi Nuh As Singkat. Kisah Nabi Musa AS dari Lahir Hingga Wafat. 25 Kisah Singkat Nabi & Rosul para Android - APK Baixar. Penerbit Buku Anak on Twitter: “Simak cerita Nabi Idris AS selengkapnya di dalam buku Cerita Teladan 25 NabiYusuf AS merupakan Nabi yang paling tampan dan diutus oleh Allah SWT dan juga seorang anak Nabi Ya’qub Alaihissalam. Sosok yang terkenal akan kecerdasannya, ketaatannya terhadap menjauhi larangan Allah SWT. Sudahkah mengetahui bagaimana Kisah Nabi Yusuf? Kisah Nabi Yusuf juga termaktub dalam Kitab Al-Quran yaitu di surat ke 12 dalam AlQur'an tidak lagi menceritakan kisah Nabi Nuh setelah topan sehingga kita tidak mengetahui bagaimana peristiwa yang dialami Nabi Nuh bersama kaumnya. di mana ia tinggal menghabiskan sisa hidupnya sampai ia wafat dan dimakamkan di sana dimana hingga sekarang makamnya yang terletak di atas sebuah bukit di suatu tempat lebih kurang 50 km SejarahRasul : Kisah Singkat Nabi Muhammad SAW dari Lahir Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW (Lahir hingga Wafat) Sebagai umatnya, sebaiknya kita mengetahui sejarah Baginda Rosulullah SAW dengan jelas. Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW (Lahir hingga Wafat) Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan Rasul paling akhir yang diutus ke dunia ini KisahNabi Nuh AS Lengkap. Kisah Nabi Nuh Alaihisalam – Pastinya sobat cahayaislam mengetahui atau paling tidak telah mendengar secara singkat ya, kisah kehebatan dan sepak terjang Nabi yang satu ini. Nabi yang dikenal luas di kalangan orang islam karena masuk dalam satu julukan Ulul Azmi ini merupakan Nabi keempat dari total 25 Nama Nama Vay Tiền TráșŁ GĂłp 24 ThĂĄng. Kisah Nabi Nuh Secara Singkat. Pada saat kapalnya berlayar, nabi nuh melihat anaknya yang hampir tenggelam. Berdasarkan artikel dengan judul ketika. Cerita Nabi Adam As Lengkap Tutorials Hijab Style from Daftar isi [ tampilkan] 1 kisah nabi nuh as dan tenggelamnya para kaum nabi nuh as. Sehingga nabi nuh pun mengajaknya naik dan lantas segera beriman kepada allah swt. Menilik dari kitab ibnu katsir tentang kisah para nabi, nabi nuh merupakan keturunan nabi adam yang ke 9. Sekilas Tentang Nabi Nuh As. kisah nabi nuh as diutus menjadi rasul. Air peristiwa bah nabi nuh great deluge terjadi sekitar tahun yang lalu. Ibnu abbas menceritakan bahwa nabi nuh diutus pada kaumnya ketika berumur 480 tahun. Kisah Nabi Luth Singkat Lengkap Dari Lahir Sampai Wafat. 4 4. nabi musa Isi menu [ sembunyikan] 1 cerita nabi nuh dan hikmah kisah nabi nuh terlengkap. Nabi nuh merupakan nabi yang ke 3 setelah nabi adam dan nabi idris. Kisah Nabi Nuh As. Allah berkata, ’aku akan mendatangkan air bah dan membinasakan seluruh dunia. Anak ku telah mati tenggelam, sedangkan ia termasuk keluarga ku, padahal tuhan telah berjanji akan menyelamatkan kami! 3 3. nabi nuh Kisah Nabi Nuh Alaihissalam Umat Islam Mengenal Adanya 25 Nabi Dan Rasul. Daftar isi [ tampilkan] 1 kisah nabi nuh as dan tenggelamnya para kaum nabi nuh as. Diperkirakan ia tinggal di wilayah selatan irak modern. Suatu ketika nabi nuh diutus oleh allah swt. Namun Anaknya Yang Bernama Kan’an Ini Menolak Seruan Bapaknya, Kan’an Terus. kisah nabi nuh as mendapat cobaan saat berdakwah. doa nabi nuh as. Ayahnya adalah lamik bin metusyalih bin idris. FOKUS SEJARAH NABI NUH – Umat Islam mengenal adanya 25 Nabi dan Rasul. Salah satunya yaitu Nabi Nuh Alahissalam. Nabi Nuh merupakan Nabi yang ke 3 setelah Nabi Adam dan Nabi Idris. Menilik dari kitab Ibnu Katsir tentang kisah para Nabi, Nabi Nuh merupakan keturunan Nabi Adam yang ke 9. Sehingga jarak antara masa Nabi Adam dengan Nabi Nuh menurut riwayat sahih ahli sejarah islam adalah 10 abad kisah nabi nuh yang dapat diceritakan. Salah satunya adalah kisah tentang bahtera Nuh yang merupakan kapal terbesar dan pertama yang dibuat oleh manusia. Bahtera Nuh merupakan salah satu salah satu bukti mukjizat Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Nuh dan pengikutnya ketika terjadi malapetaka dahsyat yang menghancurkan dunia beserta isinya kecuali umat nabi Nuh yang itu, kaum Nuh merupakan kaum yang sangat tercela dan menyimpang dari jalan Allah SWT. Pada mulanya, umat manusia selalu menaati para Nabi sebelumnya yaitu Adam dan Idris, akan tetapi ketika masa Nabi Nuh, kaumnya kembali berbuat ingkar dengan meniru orang-orang terdahulu menganggap bahwa patung adalah tuhan kemudian menyembah patung-patung yang dianggap sebagai tuhan tersebut sebenarnya merupakan representasi orang-orang saleh yang menjadi pewaris Nabi Idris dalam menyebarkan agama Allah. Akan tetapi kaum Nuh justru salah menilai dan memahami dan menganggap roh tuhan ada di dalam patung tersebut dan orang-orang saleh penerus Nabi Idris adalah representasi tuhan. Maka kemudian tersesatlah kaum Nabi pembuatan patung tersebut hanya untuk menghormati orang-orang saleh yang bernama Wadd dan Shuwa. Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan memudarnya ilmu agama, generasi kaum Nuh perlahan mulai meyakini bahwa patung tersebut pantas disembah. Hanya satu manusia yang masih memiliki fikiran dan akal sehat untuk menghentikan semua ini yaitu Nabi juga Kisah Nabi Idris AS dan Mukjizatnya, Lengkap SingkatKemudian Allah SWT mengangkat Nuh sebagai Nabi dan meneruskan risalah kenabian serta ditugaskan untuk membimbing kaumnya agar meninggalkan segala bentuk kesyirikan dan membebaskan kaumnya dari belenggu iblis yang menghasut untuk terus menyembah atau mengakui patung-patung tersebut sebagai tuhan mereka serta kembali ke jalan yang benar dan dirahmati Allah Nuh merupakan Nabi yang istimewa oleh karena itu, salah satu dari 114 surah Al-Qur’an merupakan surah khusus Nabi Nuh dengan nama Surah yang sama yakni Surah Nuh. Surah Nuh merupakan surah ke 71 setelah surah Al-Ma’arij dan sebelum surah Al-Jin. Surah ini tergolong surah Al-Makkiyah yang terdiri dari 28 ayat. Kisah nabi nuh dimulai dengan diutusnya nabi nuh. Kisah nabi nuh dimulai dengan diutusnya diutusnya Nabi Nuh Sebagai Rasul AllahSumber-sumber dari ahli sejarah yang diriwayatkan oleh para ahli sahih menyatakan bahwa Nabi Nuh memiliki nama asli Abdul Ghaffar atau Yasykur. Beliau merupakan putra dari Lamik bin Matta. Ayah Nabi Nuh merupakan putra Nabi Idris hingga Nabi Nuh merupakan keturunan Nabi Idris. Dengan kata lain, Nabi Nuh merupakan cucu dari Nabi Idris atau turunan ke 3 dari Nabi Nuh hidup di dunia sangat lama yakni selama 950 tahun. Fakta ini didapat dari salah satu surah di dalam Al-Qur’an yaitu surah Al-Ankabut ayat 14 yang artinya “Dan sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim”.Ketika usia Nabi Nuh mencapai 480 tahun, beliau diutus menjadi Rasul melalui malaikat Jibril. Malaikat Jibril menghadap Nabi Nuh dengan wajah yang sangat tampan sehingga Nabi Nuh takjub dan lantas bertanya. Kemudian malaikat Jibril menjawab bahwa ia adalah utusan Allah yang membawa risalah dan menyatakan bahwa Allah mengutus Nuh untuk umatnya yang membangkang dan pengutusan Nuh sebagai Nabi tertulis pada Al-Qur’an surah Nuh ayat pertama yang artinya “sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya dengan perintah Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih”. Ayat ini tidak hanya menyuratkan pengurusan Nabi Nuh, tetapi peringatan kepada kaumnya akan azab Allah yang amat Jibril kemudian memakaikan sebuah baju kebesaran yang disebut baju Mujahidin, kemudian melilitkan sorban kemenangan serta memberi Nabi Nuh ikat pinggang yang disebut Saiful Azmi’ kemudian seraya memberi pesan kepadanya “Berilah peringatan kepada musuh Allah yang bernama Darmasyil bin Fumail bin Jij bin Qabil bin Adam”. Nabi Nuh kemudian mematuhi perintah malaikat juga Perbedaan Nabi dan Rasul dari Wahyu dan Tugasnya, Perlu DiketahuiJika dilihat dari telusuran nama, Darmasyil merupakan keturunan nabi Adam yang ke 4 sekaligus merupakan raja dan pemimpin yang zalim pada saat itu. Darmasyil merupakan manusia pertama yang membuat arak dan meminumnya, dia juga merupakan manusia pertama yang berjudi, dan membuat baju hiasan emas dimana emas merupakan material yang tidak seharusnya digunakan oleh Darmasyil juga merupakan Raja yang menyembah dan menganggung-agungkan 5 berhala yaitu Wad, Siwa’, Ya’uq, Yaghuts, dan Nasr. Perbuatan Darmasyil sudah sangat zalim dan ingkar sehingga Allah memberikan peringatan sangat keras yang disampaikan kepada malaikat Jibril untuk diteruskan kepada Nabi Nuh dan Nabi Nuh diutus untuk menyampaikan langsung kepada raja Darmasyil. Kisah nabi nuh berlanjut dengan tantangan yang dihadapi dakwah Nabi Nuh yang mendapat banyak tantanganNabi Nuh terus berdakwah kepada umatnya khususnya kepada keluarganya yang tidak luput dari perbuatan zalim dan menyesatkan. Selama 5 abad semenjak beliau diutus menjadi Nabi, Nabi Nuh hanya memiliki 70 sampai 80 orang pengikut saja dimana pengikut tersebut terdiri dari orang-orang biasa yang bukan berasal dari keluarga kaya, terhormat dan berada atau keturunan ini menyebabkan kaum Nuh yang terdiri dari orang-orang terpandang dan kaya tidak suka berdekatan bahkan bersama-sama pengikut Nuh yang miskin tersebut. krena kesombongan dan keangkuhan mereka, mereka menganggap bahwa derajat dan kasta mereka tidak lah sama bahkan menganggap derajat mereka lebih tinggi dari Nabi Nuh hingga tidak mungkin akan nabi Nuh mencemooh dan menghina Nabi Nuh dan pengikutnya yang miskin. Penolakan dan penghinaan terus terjadi tidak hanya dati kaumnya saja, namun juga dari kalangan keluarganya. Bahkan Istri dan putranya Kan’an secara terang-terangan menolak dan menentang ajaran Nabi Nuh. Yang lebih parah lagi bahwa mereka memengaruhi orang lain untuk tidak mengikuti ajaran Nab Nuh tidak percaya bahwa Nabi Nuh adalah utusan Allah dan meyakini bahwa Nabi Nuh hanyalah manusia biasa, tidak memiliki kekuatan, tidak memiliki kelebihan apapun, bahkan tidak memiliki harta yang lebih banyak dibanding mereka dan mereka mengatakan bahwa Nabi Nuh telah berdusta. Mereka sangat merendahkan Nabi Nuh bahkan lebih daripada itu, mereka ingin mengusir satu pemimpin kaum Nuh yang zalim tersebut kemudian berkata bahwa mereka akan dengan rela dan ikhlas menjadi pengikut Nabi Nuh dan taat pada ajaran-ajaran yang dibawa Nabi Nuh asalkan Nabi Nuh bersedia mengikuti dengan syarat pengikut Nabi Nuh yang sudah taat dan dianggap hina karena miskin diusir. Nabi Nuh dengan tegas menolak persyaratan ini karena tidak ingin meninggalkan jawaban Nabi Nuh, para pemimpin kaumnya yang zalim justru merasa kesal dan balik menantang Nabi Nuh AS. Mereka meminta Nabi Nuh segera mendatangkan Azab bagi mereka bila memang mereka telah perbuat zalim dan durhaka kepada Allah SWT sebagai bukti bahwa Nabi Nuh memang benar adanya merupakan utusan Allah untuk membawa kaumnya ke jalan yang Nuh kemudian merasa tidak tahu lagi cara menghadapi dan menyadarkan kaumnya sementara beliau sudah berusaha semampunya. Sehingga beliau memilih untuk berserah diri dan meminta pentunjuk pada Allah tuhan semesta alam. Akhirnya Nabi Nuh berdoa dan meminta Allah agar segera melimpahkan azab kepada kaumnya yang membangkang. Allah kemudian mendengar doa Nabi Pembangunan dan Mukjizat Bahtera Nabi Nuh AlaihissalamSebelum azab Allah yang amat pedih dan berat ditimpakan pada kaum Nuh berupa banjir bandang yang menenggelamkan dunia, Allah SWT memberikan petunjuk sekaligus mukjizat kepada Nabi Nuh yaitu diperintahkannya oleh Allah SWT untuk membangun sebuah bahtera yang sangat besar dan kuat. Bahtera yang mampu menampung pengikut dari kaum Nuh yang taat dan beriman kepada Allah SWT. Kisah nabi nuh bagian ini memberitahu kita tentang seberapa peduli Allah SWT kepada mendapat petunjuk dan perintah, segera Nabi Nuh dan kaumnya yang taat membuat bahtera. Bahtera tersebut terbuat dari kayu jati. Pembuatan bahtera tersebut memerlukan waktu yang cukup lama yakni sekitar 40 tahun hingga bahtera tersebut dapat digunakan. Selama proses pembuatan bahtera itu pula kesabaran Nabi Nuh terus diuji berupa cemoohan dan hinaan dari kaumnya yang Nuh yang zalim menganggap bahwa pekerjaan pembuatan bahtera tersebut merupakan pekerjaan sia-sia dan pekerjaan orang gila. Mereka menganggap tidak ada gunanya membangun bahtera diatas bukit gurun pasir yang tandus. Jangankan banjir, hujanpun tidak ada yang turun. Akan tetapi Nabi Nuh dan pengikutnya terus membangun bahtera tanpa mempedulikan hinaan dan cemoohan Ibnu Abbas, seorang Thaif yang memiliki pengetahuan yang amat luas menyatakan bahwa bahtera Nuh ini memiliki ukuran panjang seluas hasta atau sekitar 550 meter dan lebar 600 hasta atau sekitar 275 meter. Bahtera tersebut terdiri dari 3 tingkat yakni tingkat pertama diperuntukkan khusus untuk hewan-hewan, tingkat ke dua untuk pengikut Nabi Nuh, dan tingkat ketiga untuk bangsa bahtera di bagian atasnya ditutup dengan penutup kayu agar seluruh penumpang dan isinya nantinya aman dan selamat ketika Allah melimpahkan azab kepada kaum Nuh yang durhaka kepada Allah SWT. Dinding bahtera dibuat sekuat mungkin untuk menahan derasnya air banjir yang akan membinasakan seluruh umat manusia yang zalim dan tidak beriman kepada Allah Nabi Nuh juga berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar nantinya setelah azab diturunkan, Allah tidak membiarkan seorang dari kaum maupun pemimpinyang zalim tersebut selamat dan tetap tinggal di muka bumi. Nabi Nuh tidak ingin nantinya mereka yang selamat akan kembali menyebabkan banyak umat manusia yang tersesat, berbuat maksiat, dan akan lebih zalim setelah bahtera Nuh selesai dibangun, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk bersiap-siap dan mengumpulkan umatnya serta perbekalan selama akan terjadinya banjir. Allah memberikan tanda berupa munculnya air dari dalam tannur atau sebuah Oven tradisional di dapur rumah Nabi Nuh. Hingga bila dimasukkan ke dalam logika, tidak mungkin sebuah oven dapat mengeluarkan sumber air. Kisah nabi nuh berikutnya tentang datangnya azab bagi Kaum Nabi Nuh yang ZalimMaka suatu hari ketika tannur di dalam dapur Nabi Nuh menunjukkan tanda-tanda keluarnya air, Nabi Nuh kemudian segera mempersiapkan diri dan membuka bahteranya. Nabi Nuh mengumpulkan umatnya yang beriman untuk segera melindungi diri dan masuk ke dalam bahtera. Nabi Nuh juga membawa segala jenis binatang berpasang-pasangan mulai dari bintang buas, burung, gajah, sapi, hingga hari itu pula malaikat Jibril turun ke bumi dan membantu Nabi Nuh mengumpulkan serta menggiring setiap dua binatang yang berpasangan agar nantinya setelah azab melanda seluruh dunia dan menenggelamkan daratan beserta isinya, setiap spesies binatang tidak punah dan bisa berkembang biak untuk generasi umat manusia selanjutnya. Peristiwa ini juga sudah dijelaskan dalam Al-Qur’ beberapa riwayat, hewan yang pertama kali dinaikkan adalah sepasang burung kakak tua sedangkan hewan terakhir yang dinaikkan adalah sepasang keledai. Diceritakan pula bahwa di pundak keledai, iblis ikut bergelantungan agar bisa masuk ke dalam bahtera Nuh dan mengganggu umat Nabi Nuh yang taat agar tidak masuk ke dalam. Peristiwa ini sudah tertulis dalam Al-Qur’an surah Hud ayat 40Istri dan putra nabi Nuh Kan’an tidak beriman bahkan turut serta emncemoh bahtera Nabi Nuh sehingga mereka tidak ikut menaiki bahtera. Hanya ada sekitar 80 orang mukmin yang masuk ke dalam bahtera. Allah SWT dengan kuasanya telah mengatur segalanya sehingga agar hewan ternak tidak dimangsa oleh hewan buas, Allah menurunkan demam kepada hewan buas tersebut hingga naluri buasnya semua pengikut Nabi Nuh dan hewan-hewan masuk ke dalam bahtera, lalu pintu masuk dan seluruh pintu bahtera ditutup. Dengan kuasa Allah SWT, pemilik langit dan bumi, maka turunlah air hujan dari langit dan memerintahkan bumi mengeluarkan air dari berbagai penjuru dan celah-celah bumi. Seluruh celah bumi seolah seperti mata air yang mengeluarkan air dengan sangat deras tanpa hujan yang sangat deras terjadi dan belum pernah terjadi selama bumi diciptakan termasuk pula sesudahnya sampai sekarang tidak pernah terjadi hujan deras dengan begitu hebatnya. Air lautan kemudian bergejolak dan ombak dahsyat menerpa serta menyapu bumi beserta isinya. Dalam sekejap saja debit air semakin meninggi dan terjadilah air bah yang begitu dahsyatnya yang membanjiri permukaan bumi dipenuhi dengan air sehingga seluruh isinya tenggelam bersama kaum Nuh yang zalim. Bumi tenggelam dalam air sampai permukaan bumi tertinggi untuk pertama kalinya dan tidak pernah terjadi lagi sampai saat ini. Itulah azab berupa bencana yang Allah SWT kepadakaum Nabi Nuh yang sudah sangat menyimpang dari jalan Allah dan telah berbuat musyrik kepada Allah Nabi Nuh yang tenggelam banjirNabi Nuh dikaruniai 4 orang putra yakni putra tertua bernama Kan’an kemudian yang kedua bernama Yafith, Sam dan Ham. Putra tertua Nabi Nuh merupakan anak yang zalim dan durhaka kepada Nabi Nuh. Dia menyembunyikan rasa benci pada ayahnya sendiri dan mula-mulanya berpura-pura beriman. Bahkan dia dan ibunya yang merupakan istri Nabi Nuh sering menghina dan mencemooh Nabi Nuh. Kisah nabi nuh bagian ini cukup sedih untuk Nabi Nuh mengumpulkan seluruh umatnya, beliau teringat akan putra tertuanya yaitu Kan’an. Beliau meminta agar Kan’an naik ke bahtera bersama pengikutnya yang lain. Namun dengan angkuhnya Kan’an menolak dan tetap pada pendiriannya tidak ingin beriman kepada Allah. Oleh karenanya, Kan’an termasuk golongan orang-orang yang merugi dan tidak diselamatkan oleh Allah air bah sudah mulai meninggi, Nabi Nuh sebagai seorang ayah terus membujuk sang anak agar menaiki bahtera dan berkata “Hai anakku, naiklah ke kapan ini agar engkau selamat dari azab Allah dan janganlah engkau masuk ke dalam golongan orang kafir” Hud 43 Akan tetapi Kanan justru menganggap bahwa bencana tersebut merupakan peristiwa alam kemudian menjawab “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memelihara ku dari air bah” dan di jawab pula oleh Nabi Nuh “Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selai Allah saja yang Maha Penyayang.” Percakapan Nabi Nuh dan Kan’an tersebut termuat dalam Al-Qur’an surah Hud ayat kemudian semakin meninggi dan Kan’an tetap tidak mau masuk ke dalam kapal dan ingin menyelamatkan diri dengan cara berenang menuju puncah gunung yang belum tersentuh air. Kan’an menganggap bahwa air tidak akan sampai ke puncak gunung tersebut. namun dugaannya ternyata salah, air banjir bahkan menenggelamkan puncak gunung tertinggi percakapan antara keduanya, muncullah gelombang besar yang memisahkan antara bahtera Nabi Nuh dengan Kan’an. Seketika Kan’an lenyap dari penglihatan Nabi Nuh. Nabi Nuh berusaha mencari keberadaan putra sulungnya akan tetapi sia-sia. Sebagai seorang ayah dan darah dagingnya, beliau sangat sedih karena putra yang amat disayanginya tenggelam oleh azab saat Kan’an tenggelam, Nabi Nuh sempat memohon kepada Allah agar putranya diselamatkan karena Nabi Nuh mengingat bahwa Allah telah menjanjikan keselamatan bagi seluruh keluarganya. Nabi Nuh kemudian bertanya-tanya mengapa putranya tidak selamat dari azab tersebut dan Allah menjawab bahwa putranya telah durhaka dan bukan termasuk keluarga yang dijanjikan Allah untuk antara Nabi Nuh dan Allah SWT dimuat dalam surah Hud yang artinya “Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya” QS. Hud 45. Kemudian Allah menjawab “Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu yang dijanjikan akan selamat sesungguhnya perbuatannya, perbuatan yang tidak baik. sebab itu, janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui hakekatnya. Sesungguhnya aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengathuan” QS. Hud 46.Nabi Nuh kemudian menyadari kesalahannya dan segera memohon pengampunan kepada Allah SWT. Nabi Nuh kemudian mengikhlaskan kepergian putra dan istrinya yang zalim serta seluruh umatnya yang tidak percaya padanya dan lebih memilih menyembah berhala yang merupakan perbuatan musyrik yang sangat tidak disukai Allah SWT. Subhanallah, semoga dosa-dosa mereka diampuni Allah SWT. Kisah nabi nuh berlanjut dengan selamatnya bahtera Bahtera Nuh beserta seluruh isinya dari azab Allah SWTSementara Allah menenggelamkan seluruh permukaan bumi dari manusia, pohon, bahkan sampai melebihi puncak gunung, Allah SWT memberikan perlindungan dan memilihara bahtera Nuh yang berlayar selama 150 hari di lautan tanpa batas sampai air banjir reda bersama umat mukmin yang beriman di dalamnya. Kapal terus berlayar hingga kaum Nuh yang zalim tidak seluruh kaum Nuh yang zalim tenggelam, kemudian Allah memerintahkan bumi menghisap seluruh air yang dan memerintahkan langit menghentikan hujan deras yang begitu dahsyat tersebut. Maka surutlah air bah yang telah menenggelamkan bumi dan tidak menyisakan satupun kaum Nuh yang zalim selamat dari satu-satunya bencana terbesar dan berdahsyat yang pernah terjadi di bumi air banjir surut, bahtera Nabi Nuh kemudian terdampar di Gunung Judi. Di sanalah pengikut Nabi Nuh beristirahat dan memulai kehidupan baru yang damai dan bertakwa kepada Allah SWT. Banyak perselisihan pendapat yang terjadi mengenai letak gunung Judi karena beberapa sumber menyatakan bahwa gunung Judi yang dimaksud berada di Armenia, ada yang mengatakan di Irak atau di setelah Banjir dan keturunan Nabi NuhSetelah bahtera mendarat, keluarlah Nabi Nuh beserta ketiga putranya yang bertakwa dan seluruh pengikutnya yang berjumlah 80 orang. Kemudian turun juga hewan-hewan yang selamat. Di gunung inilah terjadi kehidupan baru dengan seluruh umat yang taat dan beriman kepada Allah serta jauh dari perbuatan tercela, musyrik, dan durhaka kepada Allah riwayat, dikisahkan bahwa seluruh pengikut Nabi Nuh yang selamat dalam bahtera Nuh tersebut akan wafat dan tidak menyisakan keturunan satupun. Hanya putra-putra Nabi Nuh yakni Yafith, Sam, dan Ham yang memiliki keturunan. Hingga didapatkan kesimpulan bahwa seluruh umat manusia di muka bumi sekarang ini merupakan keturunan anak Nabi Nuh yang terbagi menjadi 3 melahirkan keturunan bangsa Rum Romawi dan kini berkembang pesat menjadi bangsa Eropa. Sam dan keuturannya yang merupakan asal usul lahirnya bangsa Arab yang kini mendiami wilayah Arab dan Timur Tengah di benua Asia Barat. Serta putra terakhir yaitu Ham menghasilkan keturunan bangsa Habasyah yang kini merupakan keturunan bangsa Afrika yang mendiami wilayah benua pembahasan Kisah Nabi Nuh, silahkan disebarluaskan, semoga membawa manfaat bagi kita semua. ï»żDahulu ada beberapa orang saleh bernama Wad, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq, dan Nasr yang dicintai oleh masyarakat[1]. Ketika mereka wafat, maka masyarakat merasa sedih karena kehilangan mereka, saat itulah setan memanfaatkan kesedihan itu dengan membisikkan mereka agar membuatkan patung-patung dengan nama-nama mereka untuk mengenang mereka. Akhirnya, masyarakat pun melakukannya. Waktu pun berlalu, namun patung-patung itu belum disembah sampai mereka yang membuat patung-patung itu meninggal dan datanglah anak cucu mereka yang kemudian disesatkan oleh setan. Setan menjadikan mereka menganggap bahwa patung-patung itu adalah sesembahan mereka. Mereka pun menyembah patung-patung itu dan mulai saat itu tersebarlah kesyirikkan di tengah-tengah mereka, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengangkat seorang laki-laki di kalangan mereka sebagai nabi dan Rasul-Nya, yaitu Nuh alaihissalam. Allah Subhanahu wa Ta’ala memilihnya di antara sekian makhluk-Nya, Dia mewahyukan kepadanya agar mengajak kaumnya menyembah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala saja dan meninggalkan sesembahan-sesembahan selain-Nya. Mulailah Nabi Nuh alaihissalam berdakwah, ia berkata kepada mereka “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah bagimu selain Dia. Sesungguhnya kalau kamu tidak menyembah Allah, aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar kiamat.” QS. Al A’raaf 59 Maka di antara kaumnya ada yang mengikuti ajakannya, mereka terdiri dari kaum fakir dan dhu’afa lemah. Adapun orang-orang kaya dan kuat, maka mereka menolak dakwahnya, sebagaimana istrinya dan salah satu anaknya juga menolak dakwahnya. Mereka yang menolak dakwahnya menenatangnya dan berkata kepadanya, “Kami tidak melihat kamu, melainkan sebagai seorang manusia biasa seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara Kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta.” QS. Huud 27 Nabi Nuh alaihissalam tidak berputusa asa terhadap sikap kaumnya yang menolak dakwahnya, ia terus mengajak mereka di malam dan siang hari, menasihati mereka secara rahasia dan terang-terangan, menjelaskan kepada mereka dengan lembut hakikat dakwah yang dibawanya, tetapi mereka tetap saja kafir kepadanya, tetap saja sombong dan melampaui batas, dan terus membantah Nabi Nuh alaihissalam dan keadaan itu berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Mereka juga menyakitinya, menghinanya, dan memerangi dakwahnya. Pernah suatu ketika, sebagian orang-orang kaya mendatangi Nabi Nuh alaihissalam dan meminta kepadanya untuk mengusir orang-orang fakir yang beriman kepadanya agar orang-orang kaya ridha dan mau duduk bersamanya sehingga bisa beriman kepadanya, namun Nabi Nuh alaihissalam menjawab, “Wahai kaumku! Aku tidak meminta harta benda kepada kamu sebagai upah bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu sebagai suatu kaum yang tidak mengetahui–Dan Nuh berkata, “Wahai kaumku! Siapakah yang akan menolongku dari azab Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran?” QS. Huud 29-30 Maka kaumnya pun marah dan menuduhnya telah sesat, dan mereka berkata, “Sesungguhnya kami melihatmu berada dalam kesesatan yang nyata.” QS. Al A’raaf 60 Nuh balik menjawab, “Wahai kaumku! Tidak ada padaku kesesatan sedikit pun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam”– “Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku, aku memberi nasehat kepadamu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.” QS. Al A’raaf 61-62 Nabi Nuh alaihissalam tetap bersabar mendakwahi kaumnya, hari demi hari dilaluinya, bulan demi bulan dilaluinya dan tahun demi tahun dilaluinya, tetapi yang mau mengikuti seruannya hanya beberapa orang saja. Bahkan ketika Nuh mendatangi sebagian mereka, mengajak mereka agar menyembah Allah dan beriman kepada-Nya, mereka taruh anak jarinya ke telinga mereka agar tidak mendengar kata-kata Beliau, dan ketika Beliau pergi kepada yang lain sambil menyebutkan kepada mereka nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada mereka serta menceritakan tentang penghisaban pada hari Kiamat, mereka taruh baju mereka di wajah mereka agar tidak melihat Beliau, dan hal ini berlangsung terus hingga akhirnya orang-orang kafir berkata kepada Nabi Nuh alaihissalam, “Wahai Nuh! Sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap Kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada Kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” QS. Hud 32 Nuh menjawab, “Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri.–Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasihatku jika aku hendak memberi nasihat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” QS. Hud 33-34 Bersambung
 Bagian 2 Artikel [1] Imam Bukhari meriwayatkan dari hadits Ibnu Juraij dari Atha’ dari Ibnu Abbas tentang firman Allah Ta’ala, “Dan mereka berkata, “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan penyembahan tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan penyembahan wadd, dan jangan pula suwwa’, yaghuts, ya’uq dan nasr.” Ia Ibnu Abbas berkata, “Ini adalah nama-nama orang Saleh dari kaum Nabi Nuh. Ketika mereka wafat, setan membisikkan kepada kaum mereka untuk mendirikan berhala pada majelis mereka dan menamakannya dengan nama-nama mereka. Maka mereka pun melakukan hal itu, dan saat itu berhala-berhala itu belum disembah hingga mereka wafat, dan ilmu telah tiada, maka berhala-berhala itu pun disembah.” KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28 Kisah Nabi Nuh Lengkap dari Lahir Sampai Wafat Nabi Nuh alaihis- salam merupakan putra Lamik bin Metusyalih bin ldris. Dia merupakan generasi kesembilan dari Nabi Adam alaihis- salam. Nabi Nuh alaihis- salam menerima wahyu kenabian dari Allah Subhanahu wa Taala dalam masa fatrah, yaitu masa kekosongan di antara 2 rasul. Dalam masa kekosongan ini, lazimnya secara berangsur- angsur manusia melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang meninggalkan mereka. Mereka melaksanakan perbuatan syirik, kemungkaran, meninggalkan amal kebajikan, serta dibawah pimpinan iblis. Sebab manusia telah begitu parah keadaannya, sehingga Allah Subhanahu wa Taala mengangkut manusia pilihan- Nya selaku penyampai agama Allah guna membetulkan kondisi manusia yang telah meninggalkan agama Allah. Nabi Nuh juga yang dinaikan oleh Allah jadi nabi buat membetulkan kondisi umat manusia. Sehingga pada saat Nabi Nuh alaihis- salam tiba di tengah- tengah mereka, mereka tengah menyembah berhala. Patung- patung yang mereka sembah yaitu buatan tangan mereka sendiri. Perihal ini telah mendarah daging di golongan mereka. Mereka tidak bersedia menjajaki risalah- Nya. Mereka terus saja mengejek Nabi Nuh alaihis- salam. Begitu mendengar seruan Nabi Nuh supaya mereka bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Taala, mereka malah menutup kuping mereka dengan memasukkan anak jari mereka ke kuping. Baju- baju mereka juga dipergunakan guna menutup muka mereka. Mereka mengejek serta menertawakan peringatan Nabi Nuh alaihis- salam. Kalangan Nabi Nuh alaihis- salam terus menjadi mengingkari serta menyombongkan diri mereka. Saat ini, mereka telah tidak bersedia lagi mencermati kebenaran risalah yang dituturkan oleh Nabi Nuh alaihis- salam, sehingga pengikut Nabi Nuh alaihis- salam terus menjadi menurun. Peringatan yang dia sampaikan dianggapnya omong kosong yang tidak terdapat buktinya. Walaupun umat Nabi Nuh akhirnya menjadi sedikit serta makin menyombongkan diri, Nabi Nuh senantiasa bersabar. Dia senantiasa istiqamah mengujarkan kebenaran dari Allah Subhanahu wa Taala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya “Maka Aku katakan kepada mereka Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan hebat.” Demikianlah, Nabi Nuh alaihis-salam telah menyampaikan peringatan kepada kaumnya agar cepat-cepat bertaubat dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yang demikian itu akan membawa kebaikan dan kemanfaatan, baik bagi diri mereka sendiri maupun keluarga mereka, serta harta benda mereka. Sekali lagi, mereka tetap tidak mau beriman. Makin lama menjadi makin berat beban serta cobaan yang harus dihadapi oleh Nabi Nuh alaihis-salam saat menghadapi kaum-kaumnya. Walau telah diberikan peringatan berkali-kali, akan tetapi mereka semuanya tetap saja terpaku dengan kajahiliahannya. Lebih-lebih lagi mereka semua beranggapan bahwa beliau alaihis-salam adalah seorang pendusta yang mana tidak patut untuk didengarkan tutur katanya. Mereka semua juga memberikan tantangan untuk Nabi Nuh alaihis-salam supaya bisa untuk memberikan bukti kebenaran dari apa yang telah disampaikan oleh Nabi Nuh alaihis-salam sembari menertawakannya. Seluruh pemimpin kaum tersebut kembali menyuruh untuk menyembah leluhur mereka dan tidak melarang untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh Nabi Nuh alaihis-salam. Pada akhirnya, kaum tersebut menjadi semakin bertambah kekafirannya dan menutup diri untuk mendengarkan kebenaran serta peringatan yang disampaikan oleh Nabi Nuh alaihis-salam. Mereka semua makin jauh dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan selalu berbuat kerusakan dimuka bumi ini. Meskipun pengikut Nabi Nuh alaihis-salam semakin berkurang, beliau tetap menyampaikan risalah-Nya. Beliau berkata, “Wahai kaumku, aku tidak meminta kepada kamu semua sebagai ongkos bagi seruanku ini. Percayalah, kami tidak akan meminta upah atau apa pun kepada kalian semua sebagai imbalan. Upahku hanyalah dari Allah semesta alam. Dialah Rabb Pencipta alam semesta ini, dan Penentu segalanya. Maka sembahlah Dia. Hanya Dialah tempat kita bertaubat dan memohon. Dan kepada-Nyalah kita menyembah. Upahku hanyalah dari Allah semata. Sekali-kali aku tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. Sesungguhnya aku bertemu dengan Rabb semesta alam ini, akan tetapi aku memandangmu sebagai kaum yang tidak mengetahui. Maka sembahlah Allah. Jangan menyembah yang lain.” Demikianiah, kerusakan dan kekafiran semakin merajalela, dan kaum Nabi Nuh alaihis-salam banyak yang ingkar kepada agama Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah mengadzab kaum yang durhaka itu dengan banjir besar. Sebelum ditimpakan banjir, malaikat Jibril datang kepada Nabi Nuh alaihis-salam sebagai utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk membuat bahtera atau kapal, dan memberitahu cara pembuatannya sampai selesai. Nabi Nuh alaihis-salam mengajak kaumnya yang beriman untuk segera membuat kapal. Mereka gotong royong membuat kapal sebagaimana telah diajarkan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Nuh alaihis-salam. Ketika mereka tengah membuat kapal, orang-orang kafir terus menerus mengolok-olok dan menghina Nabi Nuh dengan perkataan yang menyakitkan, dan menuduh Nabi akan menipu mereka. Semua orang yang melewati mereka mencemooh pembuatan kapal itu. Mereka berkata, “Hai pendusta, mana ada kapal dilayarkan di gurun pasir. Apakah sekarang kamu sudah gila,? He..he
he
.ada-ada saja
 !!” Segala ejekan dan hinaan diterimanya dengan lapang dada. Cepat dan pasti, Nabi Nuh alaihis-salam beserta pengikutnya menyelesaikan pembuatan kapalnya. Nah, selesai sudah kapal yang mereka buat. Janji siksaan Allah Subhanahu wa Ta’ala pun segera datang. Awan gelap pekat bergumpal-gumpal di langit, menutupi langit dunia. Matahari terhalang menerangi bumi karena tertutup awan gelap tebal itu, sehingga bumi pun menjadi gelap gulita. Petir dan guntur menyambar-nyambar seisi bumi silih berganti hingga memekakkan telinga, dan membuat takut seluruh isi bumi. Hujan lebat turun berhari-hari tiada henti-hentinya diiringi guntur dan guruh silih berganti seakan hendak meruntuhkan bumi ini. Mata air bumi berhamburan memuntahkan isinya dari perutnya. Dan badai pun bertiup kencang mengombang-ambingkan seluruh isi bumi. Semua orang berteriak ketakutan menyaksikan pemandangan yang menakutkan itu. Nabi Nuh alaihis-salam beserta kaumnya yang beriman segera naik ke atas kapal disertai bermacam-macam binatang yang mereka miliki sepasang demi sepasang jantan dan betina. Binatang-binatang itu mereka tuntun untuk dimasukkan ke atas kapal. Tumbuh-tumbuhan juga diikutsertakan ke dalam kapal itu. Banjir besar pun segera datang. Kaum Nabi Nuh alaihis-salam berlayar bersama kaumnya yang beriman. Orang-orang kafir berhamburan ingin menyelamatkan diri. Ada yang lari kemudian naik ke atap rumah. Ada pula yang naik ke pohon yang tinggi atau bukit-bukit yang tinggi. Bahkan dalam keadaan yang demikian itu, seruan Nabi Nuh alaihis-salam masih tidak digubris oleh mereka. Bahkan, mereka masih mengolok-olok Nabi Nuh beserta kaumnya yang beriman. Kapal itu pun berlayar di atas gelombang yang sangat dahsyat. Dan orang-orang kafir pun semakin panik berhamburan melarikan diri menuju bukit-bukit yĂĄng tinggi. Air pun bertambah terus dengan cepatnya, dan badai bertiup kencang tak henti-hentinya. Kini air telah mencapai puncak yang sangat tinggi, sehingga mereka tidak berdaya lagi. Akhirnya, mereka musnah ditelan gelombang yang amat besar. Pada saat itu, Nabi Nuh alaihis-salam sempat melihat anaknya yang masih kafir. Nabi Nuh alaihis-salam menyeru kepada anaknya tersebut agar segera beriman kepada Allah swt. dan segera naik ke kapal ayahnya agar selamat dari bahaya banjir. Dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 42, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan bahwa Nabi Nuh alaihis-salam berkata kepada anaknya “Hai anakku, naiklah ke atas kapal bersama kami, dan janganlah engkau bersama dengan orang-orang yang durhaka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Tetapi anak Nabi Nuh alaihis-salam tidak menghiraukan seruan ayahnya. Anak itu menjawab, “Wahai ayahku, jangan kau hiraukan aku. Aku akan lari ke atas gunung yang sangat tinggi itu. Disana aku akan aman dari banjir dan angin topan. Di tempat yang tinggi itu aku akan berlindung, dan tak mungkin air sampai ke tempat itu dan menenggelamkan aku.” Nabi Nuh alaihis-salam berkata, “Wahai anakku, tidak ada seorang pun yang dapat selamat sekarang ini dari siksaan Allah, kecuali orang-orang yang dikasihi-Nya.” Setelah berkata demikian, tiba-tiba datanglah gelombang yang besar yang memisahkan antara keduanya. Dan putra Nabi Nuh alaihis-salam yang durhaka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala itu pun termasuk orang yang tenggelam. Usai kejadian itu, Nabi Nuh’alaihis-salam pun berseru kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 45 yang artinya “Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku itu adalah keluargaku. Sungguh janji Tuhan benar, dan Engkau adalah sepandai-pandai dan seadil-adil yang memberi hukuman.” Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjawabnya dalam Al-Qur an surat Hud ayat 46, yarng artinya “Hai Nuh, sesungguhnya anakmu itu bukanlah keluargamu tidak seagama dengan kamu karena ia mengerjakan pekerjaan yang tidak baik. Oleh sebab itu, janganlah engkau meminta segala sesuatu yang tidak engkau ketahui. Sesungguhnya Aku memberi pelajaran kepada engkau supaya engkau jangan masuk ke dalam golongan orang-orang yang tidak ber-pengetahuan.” Maka Nabi Nuh alaihis-salam pun mohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan berlindung kepada-Nya dari hal-hal yang tidak baik, dari segala sesuatu yang tidak beliau ketahui hakikatnya. Gelombang besar bagaikan gunung terus datang hingga mengombang-ambingkan perahu Nabi Nuh alaihis-salam. Orang-orang kafir pun banyak yang mati ditelan banjir. Nabi Nuh alaihis-salam beserta kaumnya yang beriman, binatang-binatang, beserta tumbuh-tumbuhan berlayar lama sekali. Mereka berada di atas kapal itu hingga enam bulan lamanya, mulai bulan Rajab, dan berakhir pada tanggal 10 Muharram. Masya Allah. Setelah seluruh orang kafir itu musnah semuanya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menghentikan banjir itu. Hujan segera berhenti dan air pun menjadi surut. Nabi Nuh, ketiga anaknya, dan kaumnya yang beriman selamat dari bahaya banjir. Mereka terdampar di sebuah pegunungan. Orang-orang menamainya dengan sebutan pegunungan Armini. Ketiga putra Nabi Nuh alaihis-salam ini menurunkan anak cucunya ke seluruh penjuru dunia. Putranya yang bernama Sam menurunkan orang-orang Eropa. Putranya yang bernama Yafis menurunkan bangsa Mongolia, dan sebagainya. Nabi Nuh alaihis-salam wafat dalam usia 950 tahun dengan memiliki pengikut sebagai orang-orang yang beriman hanya beberapa gelintir orang saja. Sesungguhnya orang-orang yang tidak percaya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak membenarkan agama yang dibawa Nabi Nuh alaihis-salam, mereka akan diberi adzab oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala berupa banjir yang sangat besar dan dimusnahkan olehnya. Dan barang siapa yang mengikuti ajaran Nabi Nuh alaihis-salam dengan beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka mereka selamat dari adzab yang pedih. Kisah Nabi Nuh kisah nabi nuh alaihissalam kisah nabi nuh dalam Al Quran kisah nabi nuh dan bahteranya kisah nabi nuh full movie bahasa indonesia kisah nabi nuh kartun kisah nabi nuh lengkap kisah nabi nuh lengkap dari lahir sampai wafat kisah nabi nuh membuat kapal kisah nabi nuh sebelum turun dari kapal kisah nabi nuh singkat kisah nabi nuh singkat untuk anak kisah nabi nuh untuk anak-anak 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID xf3Ct7n7yB1icQNjDagqt4hCC89_AwW0xLRhDcRbusblOXRlDB73zg==

kisah nabi nuh lengkap dari lahir sampai wafat